Jumat, 29 Mei 2015

Kemubaziran Waktu


Kemubaziran Waktu
By: M. Jandi Al-Farisi

sumber: kaskus.co.id
banyak hal yang perlu kita manfaatkan, baik itu ilmu, kesempatan, pengalaman, bahkan waktu sekalipun. Karena waktu adalah hal yang sangat berguna. Waktu adalah penentu suatu proses dimana kita berjibaku mengisi atau tidaknya. Waktu akan menjawab apa yang akan kita raih dan waktu pulalah yang akan menunjukan kita berguna atau tidaknya dalam kehidupan ini. Diantara jutaan orang banyak diantara mereka ada yang memanfaatkan waktu tersebut dengan bekerja (berbagai jenis) dan ada pula yang leha-leha dengan waktu yang kosong. Perlu diketahui oleh kita semua bahwasanya menyia-nyiakan waktu itu bukan melewatkan atau meninggalkan waktu kosong. Akan tetapi, menyia-nyiakan waktu itu ialah menggunakan waktu dengan tidak tepat sasaran. Menggunakan waktu dengan hal-hal yang tidak berguna bahkan menjurus kepada hal-hal yang negatif. Inilah yang perlu kita waspadai dalam memanfaatkan waktu.
Misalnya ada seorang yang hobinya memancing ikan disuatu sungai, dengan rekan-rekanya yang dimana waktu memancing itu ia menghabiskan waktu hingga 15-16 jam dalam seharinya. Dari hasil memancingannya itu ia hanya memperoleh 3-4 kilo perharinya. Kemudian ada yang menayakan pada sipemancing itu dimanakah kau memancing?, pemancing itu mejawab “aku memancing di suatu sungai yang jauh disana kira-kira memakan waktu 2-3 jam perjalanan. aku terpaksa berangkat subuh. untuk sampai ditujuan itu harus tepat pukul 6 agar lahan yang aku tapaki belum diambil orang, lalu, aku sholat shubuh diperjalanan. Begitupu seterusnya”, lantas berapa kilo kau mendapatkan ikan dalam sehari? Ia menjawab kemabli “aku menadapatkan ikan dalam sehari kira-kira hanya 3-4 kilo” sekarang berapa perkilonya itu ikan jika dipasar?, 20 ribu perkilo, lantas berapa modal yang kau keluarkan dalam sehari untuk pergi memancing itu? Aku mengeluarkan modal sebesar 60-70 ribu dalam sekali memancing.
Kita bisa mengambil kesimpulan bahwasanya sipemancing itu hanya menyia-nyiakan waktu yang telah ia lakukan. Dengan modal sekali memancing 60-70 ribu, terus jika kita mlihat penghasilan dia sebanyak 3-4 kilo ikan. maka apabila kita kalikan 3x20=60. Itu tidak seimbang antara modal dan penghasilan. Secara sederhana jika kita mau ikan segar maka pergilah kepasar dan membelinya. Sama sajakan.

Memaknai waktu sebagai suatu keharusan
Dari analogi sipemancing diatas yang dalam keseharianya hanya menyia-nyiakan waktu yang tak berguna. Kita disini Bukan mempermasalahkan hobi dan bukan masalah pemenuhan kebutuhan akan tetapi yang kita bicarakan disini adalah masalah pemenafaatan waktu berguna/ tidak bergunanya. Coba kita renungkan, dari pada kita menghabiskan waktu untuk memancing seharian lantas hasilnya tidak memuaskan mau bagaimana sikap kita? Dalam waktu 15-16 jam jika kita mau memanfaatkanya maka sangatlah banyak nilai positif dan keberkahan dari waktu yang kita gunakan. Misalnya kita gunakan untuk membaca buku , tilawah, menghadiri majlis ta’lim, seminar, perkumpulan dengan orang-orang hebat, memperbanyak teman (silaturahmi) belajar, dll yang bersifat positif. Bukan berarti memancing, nonton tv, bermain, dan leha-leha itu sesuatu yang sifatnya haram akan tetapi lihat batasanya. Jangan sampai dengan hal tersebut kita menjadi orang yang berketergantungan terhadap sesautu. Dari mulai bangun tidur hingga tidur lagi melakukan hal yang sama atas dasar ketergantungan tadi.
Maka manfaatkanlah waktu bselagi akmu masih diberkahi kesehatan dan masih diberikan umur yang panjang. 

Hukum menyia-nyiakan waktu
Hal-hal yang menyia-nyiakan waktu itu adalah sifatnya mubazir. Mubazir adalah hal yang dilakukan akan tetapi tidak ada manfaatnya, dan mubazir pula menurut para ulama adalah sesautu yang dimana ia melakukan pekerjaan dan pekerjaan tersebut ditemani oleh sahabat yang bernama setan, baik itu setan yang nampak maupun setan yang tak nampak. Setan yang nampak adalah hal yang kita lihat (apa yang kita kerjakan) sedangkan setan yang tak terlihat adalah setan yang berusaha secara terus menerus menggoda kita agar merlakukan hal-hal yang tidak berguna tadi.


0 komentar:

Posting Komentar