Kamis, 09 April 2015

Rakyat Kecewa LSM Pembela

Rakyat Kecewa LSM Pembela
#1
Oleh: M. Jandi Muchtar Al-Farisi
Bandung, 18 Maret 2015


Pada intinya pemerintah adalah salah satu tangan rakyat yang berada di status paling atas dalam sebuah wilayah, bahkan Negara, maka sebagai abdi Negara yang mempunyai peranan besar untuk kesejahteraan masyarakatnya, tempat mengadu, tempat bernaung dari berbagai kesulitan dan segala sesuatu yang sifatnya membutuhkan perlindungan. pasti yang mereka tuju adalah pemerintah, tak memandang pemerintah mana, fungsinya apa dan kedudukan nya seperti apa. Akan tetapi, kebanyakan masyarakat awam hanya mengetahui bahwa bagi mereka yang namnya pemerintah haruslan menjadi payung peneduh dari segala bencana, tali penguat dari kelonggran hukum dan udara penyejuk dari kegerahan permasalah yang sering muncul. Kepercayaan masayrakat terhadap apa yang namanya pemrintah memang telah mendarah daging, bagaikan baju dan kancing. Satu sama lain saling membutuhkan atau proses mutualisme simbiosis menjadi keharusan.

Kepercayaan yang dibangun masyarakat terhadap pemerintah sangatlah kuat. Tapi yang menjadi permasalahan adalah seberapa jauh langkah atau tindakan pemrintah desa, daerah, provinsi sampai pusat, membuktikan bahwa apa yang mereka perbuat adalah bukti bahwa itu adalah benar, dan telah menjalankan tugas atau amanah seorang abdi Negara. Sebagai pelayan bahkan babu sekalipun mengapa tidak kita katan seperti itu.

Sekarang banyak permasalahan yang muncul dari awal kepemimpinan indonesia yang baru, program kerja baru, kebijakan baru, kepengurusan baru, dan cara atau pola kepemimpinan sekarang itu sejatinya seperti apa. Misalnya, harga-harga semaik melambung naik, secara tidak langsung pemerintah tidak lagi memberikan kepercayaan kepada masyarakatnya. Karena telah mengecewakan berbagai lapisan masyarakat indonesia, bukan hanya kalangan rakyat jelata bahkan kalangan elitpun jelas merasakan kekecewaan tersebut. elpiji naik, beras naik, BBM naik, listrik naik, tiket kereta api naik, semuanya serba niak, fhenomena ini secara tidak langsung telah dilakukan oleh pemerintah menghilangkan tali kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah itu sendiri.

Ketika banyak masyarakat yang merasa kecewa dengan berbagai kebijakan pemerintah yang berkuasa, maka tindakan yang mereka ambil adalah tidak lagi mau berafiliasi terhadap pemerintah, mereka seolah-olah tidak tahu apa yang sedang terjadi. Ketika perlindungan hukum tidak lagi adil atau mebeda-bedakan kedudukan dan status, kesejahteraan sosial yang tak lagi rakyat rasakan, kelestarian alam yang tak lagi terpelihara dan tidak adanya tindakan dari pihak terkait, ketika birokrasi hanya memikirkan dirinya sendiri dan perut keluarganya sendiri, dan ketika para penguasa negeri hanya mensejahterakan dirinya sendiri, maka inilah kekecewaan yang selam ini masyarakat rasakan. Apa tindakan yang merka ambil ketika hilangnya kepercayaan, kurang puasnya pelayanan abdi Negara, pasti mereka mencari sebuah perlindungan baru. Artinya siapapun yang bisa membantu, melindungi, mensejahterakan dan berani memberi tanpa pandang bulu itulah kelompok yang merka ambil. Sekumpulan orang disini adalah merka yang bergerak di bidang kemasyarakatan. Memang keberadaan organisasi masyarakat ini pada intinya ada yang murni untuk masyarakat dan ada pula yang pure untuk mencari keuntungan. Dialah lembaga swadaya masyarakat (LSM), sudah sejak lama lembaga ini berdiri dan menjadi jalan akhir masyarakat yang merasa kecewa terhadap pemerintah yang telah berdusat dengan menjilat ludahnya sendiri. Karena fungsi dari adanya LSM ini adalah sebagai patner intitusi atau pemerintah.

0 komentar:

Posting Komentar